Table Of Content
- Daftar Isi
- Apa itu Distribusi Grosir atau Grosir?
- ERP untuk Industri Distribusi Grosir: Apa itu?
- Pentingnya ERP untuk Industri Distribusi Grosir
- Tantangan ERP di Industri Grosir dan Distribusi Berbeda-beda
- Berbagai Proses Industri Grosir dan Distribusi: Bagaimana ERP Dapat Membantu?
- Bagaimana cara kerja ERP untuk Industri Grosir?
- Fitur Distribusi Grosir ERP
- Bagaimana Menerapkan Grosir dan Distribusi ERP?
- Apa Kemampuan ERP Modern Untuk Industri Grosir dan Distribusi yang Berkembang?
- Keuntungan ERP untuk Industri Grosir dan Distribusi
- Bagaimana Think Tank Solusindo Membantu Pedagang Besar dalam Memilih dan Menerapkan ERP yang Benar?
- Kesimpulan: ERP untuk Distribusi Grosir
- FAQ tentang ERP untuk Manajemen Distribusi Grosir
- Lebih Banyak Sumber Daya tentang Perangkat Lunak ERP
- Hubungi Think Tank Solusindo Technologies Sekarang!
Dengan munculnya Industri 4.0, produsen dan distributor mengintegrasikan teknologi baru ke dalam operasi mereka. Konsep zaman baru seperti IoT, AI, dan pembelajaran mesin menjadi terobosan baru dalam bidang data. Hal ini mengharuskan produsen untuk memperoleh dan mengintegrasikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti ke dalam proses produksi, logistik, manajemen inventory, dan manajemen rantai pasokan. Selain itu, ada standar industri ketat yang harus dipatuhi oleh perusahaan manufaktur.
Untuk mengatasi tantangan ini dan tetap memperoleh keuntungan dalam jangka panjang, setiap perusahaan manufaktur mencari perangkat lunak ERP manufaktur yang dilengkapi dengan fungsionalitas yang akan meningkatkan proses bisnis mereka.
Jadi bagaimana ERP manufaktur bermanfaat bagi industri? – Untuk memahaminya, pertama-tama mari kita lihat bagaimana keseluruhan jaringan distribusi beroperasi.
Apa itu Distribusi Grosir atau Grosir?
Pedagang grosir merupakan mata rantai penting dalam rantai pasokan. Mereka bertanggung jawab untuk menjual dan mendistribusikan barang dalam jumlah besar ke pengecer, distributor lain, atau langsung ke pelanggan akhir. Mereka bertindak sebagai perantara antara produsen dan pengecer atau konsumen akhir.
Jadi bagaimana cara kerja model grosir? – Pedagang grosir membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau pemasok lain dan menyimpannya di gudang. Mereka kemudian menjual barang-barang tersebut dalam jumlah yang lebih sedikit kepada pedagang, yang pada akhirnya meneruskannya ke konsumen akhir.
Distributor grosir juga dapat menjual langsung ke pelanggan akhir, terutama jika pelanggannya adalah bisnis atau organisasi lain. Oleh karena itu, mereka terlibat aktif dalam bisnis B2B. Mereka menangani berbagai barang mulai dari makanan dan minuman, elektronik, peralatan industri, pakaian dan pakaian jadi, dll.
ERP untuk Industri Distribusi Grosir: Apa itu?
ERP untuk grosir dan distribusi adalah solusi perangkat lunak cerdas yang menyederhanakan dan menyederhanakan berbagai fungsi di seluruh industri. Beberapa aktivitas utama industri ini meliputi logistik, manajemen inventaris, penanganan pelanggan, dan manajemen keuangan.
Meskipun tugas-tugas ini dilakukan secara manual selama beberapa tahun, seiring dengan meningkatnya persaingan dan volume data, kemungkinan kesalahan semakin tinggi. Oleh karena itu, saat ini pedagang grosir membutuhkan solusi yang dapat meningkatkan akurasi dan proses bisnis.
Perangkat lunak ERP untuk grosir dan distribusi melakukan semua tugas ini dan lebih banyak lagi dengan presisi yang lebih baik. Sistem ERP yang dirancang untuk industri grosir dan distribusi mencakup fungsi-fungsi seperti manajemen inventaris, perkiraan permintaan, pemrosesan pesanan, manajemen pengiriman dan logistik, manajemen pelanggan, manajemen akuntansi dan keuangan, manajemen pengadaan dan rantai pasokan, serta pelaporan dan analitik.
Singkatnya, sistem ERP yang disesuaikan dengan industri grosir dan distribusi adalah alat penting untuk mengelola operasi kompleks bisnis ini. Ini membantu menyederhanakan alur kerja, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
Pentingnya ERP untuk Industri Distribusi Grosir
Industri grosir adalah model yang kompleks, dan jika Anda terus menambahkan faktor, hal ini menjadi sulit untuk ditangani. Oleh karena itu, ERP diperlukan bagi pedagang grosir dan dapat memberikan manfaat bagi mereka dengan cara berikut.
1. Meningkatkan Efisiensi
ERP adalah platform terpusat di mana pedagang grosir dapat menangani semua proses bisnis dengan mudah. Karena mengurangi tugas yang melelahkan dan berulang, hal ini menghemat waktu dan tenaga. Oleh karena itu efisiensi tim secara keseluruhan meningkat.
Meningkatkan Penanganan Pelanggan
Pedagang grosir sering kali berurusan dengan klien B2B dalam jumlah besar. ERP menciptakan gudang pusat data pelanggan. Oleh karena itu, Anda memiliki pandangan yang jelas tentang semua klien Anda, termasuk detail pesanan, tagihan terutang, dll.
Mempercepat Pengambilan Keputusan
Kebanyakan ERP modern berbasis cloud dan dapat diakses dari perangkat apa pun. Sederhananya, data disimpan dan dikelola di server jarak jauh yang dihosting di internet, bukan di komputer pribadi. Salah satu contoh produk berbasis cloud adalah Google Docs atau Google Sheets. Karena tim dapat mengakses data penting kapan saja dan di mana saja, ERP mempercepat pengambilan keputusan.
Supply Chain Management Terbaik
Kemacetan rantai pasokan adalah kendala yang tidak dapat dihindari bagi perusahaan grosir, terutama yang melakukan pengadaan barang dari produsen. ERP memungkinkan pedagang grosir untuk mengelola seluruh rantai pasokan, mulai dari pembelian hingga pengiriman, dalam satu platform. Ini juga mengurangi biaya dan mengoptimalkan operasi.
Meningkatkan Akurasi
Sebelumnya, sebagian besar tugas dilakukan secara manual, seperti entri data, penghitungan diskon, dll. ERP cerdas hadir dengan berbagai fungsi. Oleh karena itu, ini menghilangkan tugas-tugas manual dan kemungkinan kesalahan manusia.
Inventory Management Terbaik
Tugas lain yang mempunyai ruang untuk kesalahan dan dapat mengakumulasi kerugian yang sangat besar bagi organisasi adalah penyimpanan stok atau manajemen inventaris. ERP memastikan bahwa stok dihitung dengan akurasi optimal. Bisnis juga dapat mengakses riwayat pesanan, informasi pelanggan, tanggal pembelian, dll.
Hal ini membawa kita pada tantangan ERP di industri ini.
Tantangan ERP di Industri Grosir dan Distribusi Berbeda-beda
Jika Anda adalah pedagang grosir dan belum mengadopsi ERP, maka Anda kalah dalam persaingan. Namun, ERP untuk bisnis grosir memiliki kelemahan tersendiri. Tantangan-tantangan ini mungkin terlihat serupa:
- Integrasi
Untuk memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, mengintegrasikan ERP untuk grosir dengan solusi perangkat lunak CRM atau sistem manajemen gudang (WMS) sangat penting. Namun, kurangnya sistem yang fleksibel dapat menimbulkan tantangan yang signifikan.
2. Adopsi Pengguna
Karyawan mungkin tidak mudah menerima perubahan baru, terutama jika perubahan tersebut bersifat teknis. Oleh karena itu, hal ini dapat menggagalkan tujuan penerapan ERP dalam bisnis. Oleh karena itu, rencana pelatihan yang komprehensif adalah suatu keharusan ketika mengadopsi ERP.
3. Biaya
Menerapkan ERP adalah urusan yang mahal bagi pedagang grosir kecil dan menengah. Oleh karena itu mereka harus hati-hati mengevaluasi pro dan kontra, serta fungsi ERP dan mengevaluasi apakah hal tersebut akan bermanfaat bagi bisnis dalam jangka panjang.
4. Kustomisasi
Kustomisasi dapat menjadi bagian penting dalam penerapan ERP. Namun, hal ini memerlukan biaya dan waktu yang lama. Oleh karena itu, organisasi dengan sumber daya terbatas akan kesulitan memilih plug-in yang siap pakai.
5. Keamanan cyber
Pedagang grosir dan distributor siap mengadopsi ERP berbasis cloud. Meskipun ini merupakan langkah positif menuju transformasi digital, kekhawatiran akan pencurian data dan kurangnya keamanan siber terus meningkat. Bisnis harus memastikan bahwa perangkat lunak ERP aman dan mengikuti semua protokol dan standar keselamatan untuk melindungi data yang rentan.
6. Manajemen data
ERP seharusnya menyederhanakan manajemen data. Namun, jika Anda mencoba melakukannya menggunakan sistem lama (teknologi lama) atau menangani data secara manual, hal ini dapat menyebabkan kesalahan besar. Oleh karena itu, memilih ERP yang kuat adalah satu-satunya solusi.
Berbagai Proses Industri Grosir dan Distribusi: Bagaimana ERP Dapat Membantu?
Manajemen grosir dan distribusi adalah istilah umum untuk beberapa proses, seperti tercantum di bawah ini. Masing-masing tugas ini memiliki arti penting dan memainkan peran penting dalam jalur manajemen grosir. Keduanya sering kali saling berkaitan, sehingga yang satu tidak bisa sukses tanpa yang lainnya. ERP sebagian besar dapat membantu organisasi dalam mengelola proses-proses ini.
- Pengadaan
Pedagang grosir harus membeli barang dari produsen. ERP berfungsi sebagai platform terpusat di mana Anda mendapatkan pandangan komprehensif tentang semua pemasok dan vendor Anda. Anda dapat melacak pesanan dan mengelola hubungan vendor.
2. Manajemen persediaan
Persediaan merupakan komponen utama dalam manajemen grosir. Solusi perangkat lunak ERP memonitor inventaris dan memberi tahu Anda tentang kelebihan atau kekurangan stok. Ini juga memberi tahu Anda ketika Anda telah mencapai ambang batas keamanan dan sekarang saatnya memesan stok. Hal ini memungkinkan pedagang grosir untuk mengelola fluktuasi permintaan tanpa hambatan.
3. proses pemesanan
Fitur seperti entri pesanan otomatis, konfirmasi pesanan, dan pelacakan pesanan berguna saat Anda harus mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan. ERP membantu Anda memesan ulang barang secara otomatis berdasarkan tingkat stok pengaman yang telah ditentukan dan instruksi lainnya.
4. Pelaporan dan Analisis
Solusi perangkat lunak ERP membantu pedagang grosir mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang data perusahaan dan pelanggan mereka. Sistem ini menggunakan alat analisis tingkat lanjut untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti mengenai preferensi pelanggan, pola pembelian, tren pasar, kinerja penjualan, dan tingkat inventaris.
5. Manajemen pelanggan
ERP yang cerdas memungkinkan Anda mengakses data real-time yang mengembangkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan Anda. Ini adalah informasi yang sangat berharga bagi perusahaan, karena sekarang Anda dapat memberikan rekomendasi langsung kepada pelanggan dan meningkatkan potensi penjualan Anda.
6. Proses Otomatisasi
ERP akan mengotomatiskan beberapa tugas yang melelahkan dan meningkatkan efisiensi dan kecepatan tim secara keseluruhan. Otomatisasi meningkatkan efisiensi organisasi secara keseluruhan dan memungkinkannya meningkatkan skala operasinya. Lebih banyak produksi berarti kapasitas yang lebih besar untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memperoleh keuntungan melalui penjualan besar.
7. Sesuaikan Sesuai Kebutuhan
Salah satu manfaat ERP adalah Anda dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Anda dapat menambahkan plug-in, fitur khusus, dan alat ke solusi perangkat lunak ERP berdasarkan kebutuhan bisnis Anda. Sistem yang disesuaikan dapat menangani struktur penetapan harga dan diskon yang kompleks, mengelola konfigurasi produk multi-level, melacak inventaris di beberapa gudang, dan banyak lagi.
8. Analisis dan Laporkan
Sistem ERP menawarkan informasi terkini dan analisis metrik bisnis penting, termasuk keuangan, tingkat inventaris, dan kinerja penjualan. Data real-time ini dapat dimanfaatkan untuk membuat laporan dan dasbor yang dipersonalisasi, sehingga memberdayakan manajemen untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi dan berdasarkan data.
Fitur Distribusi Grosir ERP
Saat memilih solusi ERP untuk industri grosir dan distribusi, penting untuk menilai perangkat lunak dan menentukan apakah perangkat lunak tersebut memiliki kualitas khusus industri.
- Manajemen pesanan
ERP untuk bisnis grosir harus mampu mengelola pesanan, termasuk mengelola akun pelanggan, pembuatan faktur, melacak pesanan, menganalisis kinerja penjualan, dan mengidentifikasi pola pembelian.
2. Manajemen persediaan
ERP juga harus membantu pedagang grosir dalam mengelola dan memantau inventaris. Itu bisa mengikuti metode penyimpanan stok apa pun, seperti LIFO atau FIFO. Selain itu, hal ini dapat membantu mengatur tingkat inventaris setelah turun di bawah ambang batas yang ditentukan.
3. Manajemen rantai persediaan
Manajemen rantai pasokan adalah aktivitas penting lainnya bagi pedagang grosir, dan ERP harus dilengkapi untuk membantu hal yang sama. Selain itu, juga harus memfasilitasi manajemen hubungan vendor dan meneliti kinerja pemasok.
4. Manajemen keuangan
Pedagang grosir dan distributor sering kali menjual barang bernilai ratusan dan ribuan dolar. Seringkali sejumlah besar uang masih beredar. Oleh karena itu, ERP untuk grosir dan distributor harus dapat membantu dalam pengelolaan keuangan. Ini juga mencakup otomatisasi faktur, tagihan, dan pembayaran. Terakhir, perusahaan harus melaporkan dan menganalisis data keuangan secara akurat.
5. aporan & Analisis
Fitur terakhir dan terakhir adalah menganalisis semua data dan memberikan laporan yang akurat. ERP juga dapat memiliki fitur visualisasi data, dimana wawasan akan ditampilkan menggunakan berbagai alat dan grafik untuk pemahaman yang lebih baik. Terakhir, ERP harus memberikan pembaruan real-time kepada organisasi mengenai tingkat inventaris dan status pesanan, serta faktor-faktor lainnya.
Bagaimana Menerapkan Grosir dan Distribusi ERP?
Implementasi ERP dapat dilakukan dalam beberapa langkah mudah, cukup identifikasi kebutuhan bisnis dan lakukan tindakan. Andai saja sesederhana itu. Berinvestasi dalam solusi perangkat lunak ERP yang komprehensif dapat menjadi keputusan yang memakan banyak biaya, terutama bagi perusahaan rintisan dan UKM. Proses peluncuran ERP grosir dan distribusi dipecah menjadi tujuh langkah di bawah ini.
- Identifikasi dan Tentukan Kebutuhan Anda
Mulailah dengan menanyakan mengapa Anda mempertimbangkan ERP untuk bisnis grosir. Jawabannya terletak pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang bisnis Anda. Anda juga harus mempertimbangkan pemangku kepentingan. Tren pasar yang sedang berlangsung dan peluang eksternal juga akan berkontribusi terhadap keputusan tersebut. Tentukan tujuan yang ingin Anda capai melalui ERP. Ini akan membantu menentukan bagaimana pembelian dapat berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang Anda.
2. Buat Cetak Biru
Untuk memastikan peluncuran berjalan lancar, buatlah cetak biru. Ini harus melibatkan semua langkah yang diperlukan, termasuk mencari vendor dan melakukan penyesuaian. Anda juga dapat menambahkan tenggat waktu dan pencapaian untuk membuat rencana lebih konkret. Tenggat waktu akan memberi tim arah.
3. Temukan Vendor ERP yang Benar
Keberhasilan ERP juga akan bergantung pada keahlian vendor. Buat daftar semua vendor yang memenuhi kriteria Anda dan bandingkan mereka di beberapa parameter. Perbandingan kritis akan membantu Anda menentukan dan menyelesaikan vendor yang paling sesuai. Identifikasi vendor yang sesuai dengan anggaran Anda dan buatlah pilihan yang bijak.
4. Siapkan Datanya
Setelah Anda menyelesaikan vendor ERP, siapkan data yang ingin Anda masukkan ke dalam solusi ERP. Anda harus mengimpornya ke sistem baru atau mengintegrasikan solusi lama dan unik jika menggunakan perangkat lunak lama. Anda harus memastikan datanya bersih, akurat, dan terkini. Anda mungkin harus melakukan pemetaan data dalam beberapa kasus.
5. Sesuaikan ERP
Meskipun sebagian besar ERP menawarkan solusi 360 derajat, Anda mungkin memerlukan beberapa fungsi tambahan. Kabar baiknya adalah ERPS modern dapat disesuaikan. Oleh karena itu Anda dapat meminta vendor Anda untuk plug-in tertentu.
6. Latih Tim Anda
Mengadopsi teknologi baru merupakan sebuah tantangan dan seringkali menimbulkan hambatan. Persiapkan tim atau manajer Anda terlebih dahulu untuk memastikan sistem baru digunakan secara optimal. Anda juga dapat mengatur sesi pelatihan untuk tim. Saat memilih vendor, Anda dapat memeriksa apakah mereka menawarkan pelatihan. Karena mereka berpengalaman dalam penyesuaian, mereka dapat menyampaikan informasi yang akurat.
7. Uji dan Luncurkan
Langkah terakhir adalah menguji solusi perangkat lunak ERP dan memastikannya berjalan sebagaimana mestinya. Ini adalah langkah penting karena Anda dapat menyelesaikan semua perbedaan sebelum terlambat. Setelah memberikan hasil yang sukses, Anda siap meluncurkannya.
Apa Kemampuan ERP Modern Untuk Industri Grosir dan Distribusi yang Berkembang?
Sebelum menyelidiki manfaat atau kelebihan ERP untuk industri grosir dan distribusi, kita harus mengeksplorasi faktor-faktor yang menjadikan ERP sebagai bagian tak terpisahkan dari setiap organisasi grosir modern. Seiring berkembangnya teknologi dan alat-alat baru yang ditambahkan ke solusi perangkat lunak ERP, mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Lima kemampuan ERP grosir dan distribusi modern adalah:
- Internet Segala (IoT)
Internet of things, yang dikenal sebagai IoT, menciptakan kemungkinan tak terbatas bagi bisnis. IoT memberikan kontribusi signifikan terhadap kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Big Data memainkan peran penting dalam ekosistem ini. Dunia usaha sangat bergantung pada sejumlah besar data yang mengarahkan tindakan mereka. Aplikasi IoT terus-menerus menghasilkan data tersebut. Dalam industri grosir dan distribusi, IoT membantu dalam pelacakan dan pemantauan.
2. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (Artificial Intelligence and Machine Learning)
ERP yang cerdas dapat memanfaatkan analisis prediktif, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin untuk memperkirakan permintaan. Peramalan yang akurat mengurangi kemungkinan pemborosan, kelebihan stok, atau kekurangan stok. Selain itu, Anda dapat memiliki kendali atas aktivitas seperti pengiriman, pembelian, dan daftar permintaan. Sistem ERP juga memungkinkan pelacakan inventaris, dan Anda dapat menentukan jadwal pemesanan tanpa penundaan, kemacetan, atau pemborosan bahan.
3. ERP berbasis cloud
ERP berbasis cloud hadir tanpa kerumitan TI, perangkat keras, dan pemeliharaan. Ini sangat ideal untuk bisnis yang berkembang pesat yang menawarkan aplikasi lengkap untuk mengelola proses bisnis end-to-end Anda, termasuk keuangan dan akuntansi, manajemen inventaris dan stok, pembelian dan penjualan, CRM dan pelaporan dengan in analisis data yang dibangun. Analisis data: Sederhananya, analisis data berkaitan dengan analisis data mentah untuk mendapatkan wawasan. Dalam industri grosir, seiring dengan meningkatnya volume data, ERP modern mengandalkan ERP untuk kemampuan analisis datanya. Ini menganalisis data tentang manajemen inventaris, perilaku pelanggan, dan tren pasar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
4. Peningkatan Mobilitas
Saat ini, tempat kerja semakin terpencil dan oleh karena itu, akses terhadap data real-time menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dunia usaha menekankan perlunya solusi ERP mobile. Oleh karena itu solusi ERP berkembang untuk membantu tim menjadi lebih produktif.
Jelas bahwa masa depan ERP untuk industri grosir dan distribusi akan didorong oleh teknologi baru dan peningkatan mobilitas.
Keuntungan ERP untuk Industri Grosir dan Distribusi
Dilengkapi dengan teknologi terkini dan fungsionalitas inovatif, ERP grosir dan distribusi dapat menguntungkan bisnis grosir dengan cara berikut:
- Visibilitas Real Time
Setiap menit sangat penting bagi pedagang grosir. Oleh karena itu, akses konstan terhadap data real-time sangatlah penting. ERP modern memanfaatkan kekuatan alat visualisasi dan analisis data real-time yang membantu perusahaan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Melalui peningkatan mobilitas, Anda dapat memeriksa status data Anda kapan saja dari perangkat apa pun. Beberapa data real-time yang penting mencakup status pesanan, status pengiriman, tingkat inventaris, dan kinerja keuangan.2
2. Manajemen Inventory yang Lebih Baik
ERP yang cerdas dapat memanfaatkan analisis prediktif, kecerdasan buatan, dan data real-time untuk memperkirakan permintaan. Peramalan yang akurat mengurangi kemungkinan pemborosan, kelebihan stok, atau kekurangan stok. Selain itu, Anda dapat memiliki kendali atas aktivitas seperti pengiriman, pembelian, dan daftar permintaan. Sistem ERP juga memungkinkan pelacakan inventaris, dan Anda dapat menentukan jadwal produksi tanpa membuang bahan mentah dan sumber daya lainnya.
3. Peningkatan Manajemen Hubungan Pelanggan
Praktik CRM modern lebih dari sekadar mengirimkan ucapan selamat musim dan pesan ulang tahun. Ini tentang memprioritaskan kebutuhan pelanggan dan mengambil tindakan cepat atas masukan mereka. Solusi perangkat lunak ERP membantu perusahaan dalam mengelola hubungan pelanggan dengan lebih efektif. Mereka adalah alat terintegrasi untuk perkiraan penjualan, segmentasi pelanggan, dan otomatisasi pemasaran. Hal ini juga memungkinkan tim untuk melakukan upsell, menjual kembali, dan melakukan cross-sell dengan lebih efektif, serta mempertahankan pelanggan yang berharga.
4. Pemenuhan Pesanan yang Efisien
Selama musim puncak, pedagang grosir kesulitan mengikuti penerimaan dan pemenuhan pesanan. ERP dapat menyederhanakan proses order-to-cash dan purchase-to-pay. Ini menghemat waktu dan tenaga tim yang diperlukan untuk memproses faktur. ERP juga meningkatkan pengalaman pelanggan. Manajemen keuangan yang lebih baik: Pedagang grosir sering kali memberikan diskon yang berbeda-beda, dan klien yang berbeda berhak mendapatkan penawaran yang berbeda sepanjang tahun. ERP dapat membantu menghitung harga-harga tersebut secara akurat. Selain itu, ia dapat melacak hutang, piutang, pembayaran terutang, dan kredit macet.
5. Peningkatan Efisiensi
Terakhir, semua manfaat ini berujung pada satu gambaran yang lebih besar, yaitu peningkatan efisiensi tim. Melalui otomatisasi dan pengoptimalan, tim dapat menghemat waktu dan tenaga yang berharga setiap hari. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada strategi pertumbuhan.
Bagaimana Think Tank Team Membantu Pedagang Besar dalam Memilih dan Menerapkan ERP yang Benar?
Yakin bahwa Anda memerlukan ERP yang cerdas saat ini? Produsen yang berorientasi masa depan dengan cepat mengadopsi ERP untuk memastikan kinerja yang lebih baik. Di Think Tank Solusindo, kami telah bekerja dengan beberapa klien dari industri manufaktur, mendukung mereka dalam implementasi dan pemeliharaan ERP. Pengalaman industri kami yang luas dan keahlian domain memberi kami keunggulan di pasar. Profesional bersertifikat kami mahir dalam menyesuaikan ERP untuk industri manufaktur dengan beberapa fungsi pemecahan masalah. Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari keahlian mereka. Hubungi kami hari ini dan pesan demo untuk mempelajari lebih lanjut.
Kesimpulan: ERP untuk Distribusi Grosir
Manajemen rantai pasokan adalah konsep yang kompleks, terutama dalam kondisi dimana permintaan terus meningkat. Ini terdiri dari beberapa tugas mulai dari pembelian, pemrosesan pesanan, dan pengiriman. Pedagang grosir juga harus menangani data pelanggan dalam jumlah besar. Namun, mengelola dan memantau semua aspek ini secara manual dapat menimbulkan banyak kesalahan yang menyebabkan kerugian besar.
Perangkat lunak ERP untuk industri grosir dan distribusi membantu menyederhanakan tugas-tugas ini sekaligus menyederhanakan dan mengoptimalkan operasi. ERP modern memiliki fitur-fitur baru, seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan analisis data. Pedagang grosir juga dapat menyesuaikan solusi ERP sesuai kebutuhan mereka. Implementasi ERP merupakan langkah penting dalam mengadopsi ERP dan memerlukan perhatian besar terhadap detail untuk memastikan keberhasilannya. Oleh karena itu, ERP cerdas untuk bisnis grosir dan distribusi adalah investasi yang cocok.